Hanifa bertanya tentang dosa. Bukan karena dia mulai mengerti tentang pahala dan hukuman untuk perbuatan baik dan buruk. Bukan karena kesadaran religius. Tapi karena itu sebuah kata baru baginya, sama seperti ketika dia bertanya apa itu spidol atau gerbang.
Dia mendengar istilah dosa ketika saya menberitahu arti doa untuk orangtua yang pelan-pelan mulai dihapalnya. Saya menjelaskan istilah itu dengan membuat cerita yang melibatkan dia dan seorang temannya. Hanifa dalam cerita itu sebagai anak yang berbuat kesalahan. Dalam cerita lain si pendosanya adalah ibu dan ayahnya. Dia senang dengan penjelasan itu, setiap kali dia mengucapkan doa itu dia minta diulangi cerita yang sama.
No comments:
Post a Comment