Hanifa tidak butuh pampers lagi kecuali di waktu tidur. Dia sudah bisa mengontrol otot saluran kencingnya, menjaga agar desakan kencingnya baru bobol setelah tiba di toilet. Dalam masa latihan sebulan ini beberapa kali terjadi kebocoran. Saya terpaksa menjemur bantalan kursi, menggosok karpet dan kasur yang dibasahi kencingnya kalau dia sedang lupa. Biasanya dia jadi lupa kalau sedang asyik bermain atau sedang ingin menolak apa pun permintaan saya.

No comments: