Sambil menunggu teman-temannya datang untuk pengajian iqra pagi ini Hanifa melewatkan waktu dengan membaca. Dia bolak-balik ke kotak bukunya, mengambil satu di antara buku yang baru saya pinjamkan kemarin, lalu kembali duduk di bangku lipat yang saya letakkan dekat jendela di samping saya. Dia sudah menanti-nanti keramaian di rumahnya. Sejak dua hari yang lalu saya sudah memberitahu bahwa teman-temannya akan datang belajar mengaji di sini, "Di kamar yang berkarpet putih ini?" dia bertanya, ingin menandai dengan lebih jelas di sebelah mana teman-temannya nanti akan berkumpul. Takara, Hayyan, Nisa, Kak Mika, Bang Genta, Marina, bersama ibu-ibu mereka yang sudah jadi pengisi lingkaran sosialnya.

Sudah pukul sepuluh lebih, belum ada yang datang. Hanifa sudah siap dari tadi. Rambutnya dikepang dua, mau diperlihatkan kepada Tante Wiwit, katanya. Dia mengenakan baju gaun dengan rok lebar hadiah dari Mbak Tia itu.

No comments: