Kadang-kadang orangtua menanyakan sesuatu yang sangat tidak penting buat anak-anak. Mau jadi apa kalau besar nanti, termasuk salah satu pertanyaan yang seperti itu. Tapi karena latah, iseng-iseng saya menanyakan itu pada Hanifa. Tentu saja saya tidak berharap sebuah jawaban yang dipikir matang-matang, jawaban serius yang memberi petunjuk tentang apa yang dia cita-citakan. Soal itu sama sekali belum ada dalam benaknya. Jadi, tidak terelakkan saya merasakan jawaban konyolnya sebagai ejekan terhadap pertanyaan yang tidak masuk akal itu. Jawaban yang tadi keluar dari mulutnya adalah sebuah kata asal bunyi, petukaselasa. Kami sama-sama terdiam beberapa jenak sebelum akhirnya sama-sama meledakkan tawa dengan jawaban itu. Dia sepertinya tahu kalau kata itu tidak berarti apa-apa dan sengaja mengucapkannya.
Lebih baik saya bertanya tentang kesukaannya. Warna, makanan, minuman, binatang, mainan, cerita, angka, huruf dan tempat apa yang paling disukainya. Setiap kali ditanya dia bisa saja memberi jawaban yang berbeda. Hari ini warna kesukaannya adalah hijau. binatang kesukaannya adalah sakana.
No comments:
Post a Comment