Hujan rintik dari pagi. Tidak cukup keras, kami bisa duduk di teras belakang tanpa kehujanan. Saya duduk membaca novel, di depan saya Hanifa duduk di kursi merahnya, membaca buku-buku cerita bergambar dengan bahasanya sendiri. Cepat sekali dia menyelesaikan satu buku. Kadang-kadang dia membolak-balik halaman tanpa bersuara.
Hari ini saya jadi raksasa, Hanifa jadi Anika--nama tokoh dalam salah satu buku cerita yang baru saya pinjamkan dari toshokan sabtu lalu. Kami menggambar dan menyanyi, melukis bunga putih dan kuning yang ada di halaman. Membuat siluet tangan dan kaki di atas kertas. Merasakan udara dingin dalam cuaca mendung seharian. Jauh lebih asyik daripada melewatkan waktu dengan menonton televisi. Bersentuhan langsung dengan apa yang ada di dunia sekitar.
Saya baru menyadari satu lagi alasan mengapa jam menonton televisi bagi anak-anak harus dibatasi. Mereka perlu mengalami langsung dunia di sekitarnya. Memegang batu, daun, tanah, hujan dengan tangannya. Merasakan dinginnya berada di tengah hutan yang lemba, panasnya sinar matahari, mendengar gemerisik daun kering terinjak kaki, menyentuh kulit sapi yang kasar, mengelus bulu lembut kucing yang lewat di depan rumah. Dia perlu mengalami persahabatan dengan orang-orang yang nyata ditemuinya, bercakap-cakap dengan mereka, mencicipi rasa kecewa, bahagia, gembira dalam berinteraksi dengan orang. Bukan sekadar melihat dan mengetahuinya lewat tayangan acara televisi. Pengalaman-pengalaman langsung seperti itulah yang akan menumbuhkan dalam dirinya keterampilan hidup dan kemampuan mengapresiasi yang sesungguhnya.
Sore ini setelah hujan reda kami berjalan-jalan hampir satu setengah jam, menyusuri nogawa bolak-balik, melintasi hutan yang masih basah. Daun-daunnya makin lebat di pertengahan bulan Mei ini. Hanifa selalu menikmati perjalanan sepanjang nogawa, memetik bunga, melihat burung, ikan dan kura-kura, menginjak genangan air di jalan dengan sepatu boot barunya. Pulangnya dia minta naik bus. Kami naik dari halte dekat pom bensin sampai depan daiyonsho. Sekarang dia tidur kelelahan.
No comments:
Post a Comment