Tiba-tiba saya menyadari betapa hari-hari saya bersama Hanifa di usianya saat ini jauh berbeda dari hari-hari ketika dia masih bayi di bawah satu tahun. Dulu saya tak pernah bisa punya keasyikan sendiri di saat jaganya. Saya harus selalu terlihat, dia harus jadi pusat perhatian saya setiap saat dia terjaga. Di luar atau di dalam rumah, sendiri atau bersama orang lain, saya seperti bagian dari tubuhnya sendiri.

Sekarang sedikit-sedikit dia sudah menampakkan kemampuan untuk lepas dari perhatian saya. Dia bisa punya keasyikan sendiri yang menyerap seluruh perhatiannya dalam rentang yang cukup panjang. Menggambar, bermain komputer, menggunting dan menempel kertas, main dengan boneka dan mainan, main pasir di koen atau berlari di lapangan. Dia bisa melakukan kegiatan itu sendiri selama lebih dari lima belas menit tanpa melibatkan saya. Jadi tidak bisa lagi saya menyebut tidak punya waktu luang untuk diri sendiri saat ini.

No comments: