Saya harus menambahkan menyusun puzzle dalam daftar kegiatan yang menyerap konsentrasi Hanifa dalam waktu lama. Dia sudah bisa menyusun sendiri kedua puzzle mio yang 36 keping itu. Dia tidak lagi bertanya-tanya atau berteriak marah seperti minggu lalu. Dia sudah terbiasa dengan bentuk dan gambar puzzle itu, makanya dia bisa mengerjakannya sendiri dalam waktu kurang dari lima belas menit. Kegiatan itu bisa mengembangkan sel otak yang menangani persepsi spasial. Tapi setelah beberapa lama pengulangan hal yang sama tidak lagi menumbuhkan sel baru. Dia butuh tantangan baru.

No comments: