Mungkin Hanifa termasuk anak dengan kemampuan konsentrasi tinggi atau barangkali memang demikianlah tahap perkembangan yang normal dalam anak seusia dia. Dia bisa terserap total dalam sebuah keasyikan dalam waktu yang panjang. Saya menyebut lebih dari lima belas menit sebagai rentang yang cukup lama. Keasyikan itu antara lain berupa kegiatannya membuat mosaik, menggunting dan menempel kertas, membaca atau lebih tepatnya melihat buku, dan mendengar musik.
Sebagai ibu sering menyelinap dalam benak saya kekhawatiran tentang masa depannya. Dunia ini seperti penuh jebakan yang membahayakan. Apakah Hanifa nanti punya kepekaan yang cukup untuk membimbingnya memilih jalan yang baik. Apakah nanti dia akan menjadi orang yang bisa menghargai perbedaan dan berpikiran terbuka, hidup bersama orang yang bisa menerima keterbatasan dan membuka peluang untuk perkembangannya. Apakah dia akan masuk ke dalam lingkungan pergaulan yang positif. Kekhawatiran yang tidak perlu dan terlalu dini, memang. Tapi saya tidak ingin melupakan bahwa saya pernah merasakan kekhawatiran ini sejak awal.
No comments:
Post a Comment