Asyik benar kalau Hanifa sedang menggambar. Dalam gambarnya dunia bisa jadi sangat ajaib. Mataharinya ada dua, dia bilang. Pohonnya tumbuh sampai ke langit dan di samping pohon itu ada temannya si pohon: es krim sebesar pohon. Di dalam rumahnya ada ikan paus berbaju putih yang tinggal di dalam lampu.
Tapi beberapa pekan belakangan ini dia hanya menggambar orang. Gambar orangnya bukan lagi bundaran yang berkaki dan bertangan itu. Sekarang dia sudah menambahi badan di bawah bundaran kepala. Tangan dan kaki melekat di badan itu---gambar orang yang secara anatomis sudah benar.
Pertama-tama di atas selembar kertas kosong itu dia akan menggambar satu sosok anak perempuan, berukuran besar, memenuhi hampir semua kertas itu. Ini onechan, katanya. Setelah satu gambar itu selesai, sesuai dengan ceritanya, dia akan menambahi gambar adik laki-laki di sampingnya, kecil. Atau, gambar teman-teman perempuan di samping kanan dan kirinya, kecil. Atau, gambar ibu yang ikut pergi bersamanya, kecil.
No comments:
Post a Comment