Hanifa dibawa ke dokter hari ini karena sakit radang tenggorokan. Panas badannya siang tadi sampai 39,4 derajat. Belakangan dia agak sering kena radang tenggorokan. Cuaca sedang gampang berubah di titik pergantian musim ini. Suhu udara naik-turun. Kurang dari dua bulan yang lalu dia kena penyakit yang sama, tapi panasnya tidak setinggi ini.

Kalau sedang sakit Hanifa biasanya suka minta gendong, matanya kelihatan sayu, badan lemas, nafsu makannya hilang dan tidak mau main. Melihat dia sakit adalah sudah sebuah derita. Tapi kali ini derita itu bertambah karena, ketika panas badannya sedang tinggi siang tadi, saya ingin menggendongnya dan menemani dia tidur, tapi dia menolak dengan berkata, "Ibu ke tempat Rasyad saja, Rasyad kan anak baik."

Saya tertegun mendengar perkataan itu. Apakah keadaan bayi Rasyad yang masih perlu serba dilayani sudah membuat dia merasa tersisih? Apakah diam-diam dia mengambil kesimpulan bahwa Rasyad lebih disayangi sekarang ini? Apakah dia merasa kalah dan kecewa? Tapi saya lihat di wajahnya tidak ada raut sedih atau kecewa ketika mengucapkan kalimat tadi. Semoga kekhawatiran saya keliru, saya akan sangat sedih kalau kesimpulan-kesimpulan itu benar.

No comments: