Hari ini kami ke kuriyama koen. Hanifa main pasir, bikin sakana dan kani. begitu sampai di koen, dia berteriak ingin main suberidai. Dia lari ke arah suberidai, tapi mengambil jalan agak ke kiri. tidak ada pintu masuk di situ. Dia berbalik dan bertanya, lewat mana ibu?

Kami makan bento di bangku panjang sebelah timur koen. Hanifa diam saja waktu ada orang mengajaknya bicara, mungkin dia ingin orang itu cepat-cepat pergi. begitu mereka pergi hanifa melambaikan tangan.

Kalau sedang berjalan, Hanifa suka mengambil potongan kayu atau daun kering, atau batu kecil. Saya minta persetujuan dia untuk membuang barang-barang itu. Boleh dia bilang, tapi baru saja dibuang, Hanifa menangis minta kayu atau daun itu lagi.

Sorenya ke nogawa. Sudah beberapa bulan ini kami tidak main ke nogawa karena udara dingin. Hari ini cukup hangat, kami jalan kaki lewat hutan kecil. tanah hutan itu baru dilapisi serbuk kayu. Baunya seperti dalam pabrik pemotongan kayu. Hanifa masih ingat jalan itu, ada tangga di ujungnya kata Hanifa. Dia juga masih ingat jalan ke nogawa dari jinja, dia berlari duluan dan berteriak senang waktu sungai itu sudah kelihatan. Rupanya sedang ada pekerjaan pelebaran badan sungai, kami tidak bisa turun dan duduk-duduk di batu di tengah sungai itu.

No comments: