Gurunya bilang Hanifa menitikkan air mata ketika mereka di kelas menyanyikan lagu yang berirama agak sendu. Saya sering kali harus memilihkan lagu dengan kata-kata yang gembira dan melapangkan hati ketika akan menidurkannya. Kalau tidak lagu itu hanya akan membuat dia makin menangis dan sulit ditidurkan. Lagu-lagu pengantar tidur itu bukan lagu umum, tapi lagu dengan irama dan kata-kata yang saya karang sendiri. Yang paling disukainya adalah senandung yang berisi pesan positif tentang dirinya,Hanifa anak yang baik, anak yang pintar, senang mengaji, senang belajar, senang membantu ibunya, dst.
Kadang-kadang Hanifa begitu penuh keluh kesah. Seperti hari-hari ini, karena di mulutnya sedang ada sariawan. Keluhannya begitu ribut seolah-olah dia sedang ditimpa luka parah. Yah, itu harus dimaklumi sebagai sebentuk caranya untuk menarik perhatian. Sekecil apa pun kesempatan itu, akan dia gunakan sebaik-baiknya.
No comments:
Post a Comment