Badai kemarahan Hanifa mulai menyurut. Dua hari yang lalu, episode ngamuk-ngamuknya hanya berlangsung sepuluh menit, ketika dia mulai mengantuk dan mendapatkan saya tidak bisa menggendong dia untuk mengantar tidurnya karena sedang menyusui Rasyad. Kemarin badai itu nyaris tidak terjadi sama sekali. Setelah dua minggu, akhirnya Hanifa mulai bisa menerima perbedaan suasana yang dituntut dengan kehadiran adiknya.


No comments: